BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
lingkungan sosial yang pertama yang dikenal seorang anak sejak lahir adalah
keluarga. ibu, ayah dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan
social yang secara langsung saling berhubungan. Sosialisasi
yang dialami individu secara intensif berlangsung dalan keluarga.
pengenalan nilai, norma dan kebisaan untuk pertama kali diterima dari
keluarga. pengaruh sosialisasi dan enkulturasi yang berasal dari
keluarga sangat besar bagi pembentukan dan perkembangan individu. Kebiasaan
kebiasaan baik yang positif maupun negatif yang berlangsung lama dan terbuka
dalam lingkungan keluarga dapat tertanam secara kuat pada kepribadian
seorang anak. contohnya kebiasaan tidur dan bangun cepat atau terlambat, kebiasaan
menggosok gigi, kebiasaan menyisir rambut dan berpakaian rapi atau
tidak, yang terbawa dalam kepribadian sorang anak.
Selanjutnya keadaan keluarga sebagai suatu bentuk lingkungan sosial termasuk besar kecilnya keluarga, keharmonisan keluarga, perlakuan ayah ibu terhadap seorang anak, sangat mempengaruhi pembentukan dan perkembangan kepribadian seorang anak. dalam menanamkan disilipin, nilai, norma, kebiasaan dasar, keluarga sangat besar perannya. Fungsi keluarga sebagai sarana pewarisan budaya dapat berkurang apabila hubungan orang tua dengan anak tidak lagi mendalam karena berbagai tuntunan dan kebutuhan hidup.
Selanjutnya keadaan keluarga sebagai suatu bentuk lingkungan sosial termasuk besar kecilnya keluarga, keharmonisan keluarga, perlakuan ayah ibu terhadap seorang anak, sangat mempengaruhi pembentukan dan perkembangan kepribadian seorang anak. dalam menanamkan disilipin, nilai, norma, kebiasaan dasar, keluarga sangat besar perannya. Fungsi keluarga sebagai sarana pewarisan budaya dapat berkurang apabila hubungan orang tua dengan anak tidak lagi mendalam karena berbagai tuntunan dan kebutuhan hidup.
B. TUJUAN
Dengan adanya makalah ini, selain karena mnyelesaikan tugas penulis juga berharap kepada para pembaca khususnya orang tua agar orang tua paham akan bagaimana caranya memberikan pendidikan kepada anak-anaknya yang benar dan manusiawi. dan juga bagi kita sebagai calon orang tua agar dapat memiliki bayangan memberikan pendidikan kepada anak-anaknya nanti.
BAB II
PEMBAHASAN
PERAN KELUARGA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK
Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan pribadi seorang anak. Keluarga merupakan hal yang paling utama untuk membangun karakter anak. Selain keluarga, lingkungan dapat pula berperan besar terhadap perkembangan kepribadian anak. lingkungan yang baik akan memberikan dampak positif untuk karakter anak, begitu juga sebaliknya, lingkungan yang kurang baik, akan memberikan dampak negatif bagi seorang anak. oleh karena itu, keluarga dan lingkungan menjadi peran utama dalam membentuk kepribadian anak. Lingkungan keluarga adalah tempat bagi anak untuk belajar dan mengenal suatu hal tertentu. keluarga selalu menyiapkan sarana pertumbuhan dan perkembangan untuk kepribadian anak sejak dini. Istilah kata, kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan orang tua terhadap didikan untuk anaknya serta lingkungan pun juga. Ayah dan Ibu merupakan contoh untuk mengajarkan bagaimana suatu sikap yang harus dimiliki masing-masing anak untuk orang lain terhadap sekitar lingkungannya sendiri. Seorang ibu akan mendidik anaknya demi membentuk suatu karakter yang diterima masyarakat dalam arti memiliki sikap yang baik agar dapat diterima masyarakat umumnya. Keluarga yang bertanggung jawab adalah mau melindungi, mengajarkan dan menjadi penopang seorang anak dari berbagai masalah yang dimiliki setiap anak yang terjadi di masyarakat. Perilaku anak akan menjadi mata rantai interaksi anggota keluarga dan pada saat yang sama interaksi ini akan membentuk kepribadiannya secara bertahap dan memberikan arah serta menguatkan perilaku anak pada kondisi yang sama dalam lingkungannya. Peran kedua orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak. keyakinan, pemikiran, dan perilaku ayah ibu dengan sendirinya memiliki pengaruh yang sangat dalam terhadap perilaku anak. ayah dan ibulah yang akan mengajarkan bagaimana kita sebagai makhluk tuhan untuk selalu mengerjakan segala perintahnya. Mereka mengajarkan akhlak, aqidah dalam agama yang mereka anut atau percayai. Dalam keluarga, agama juga menjadi sumber di setiap pengharapan, dalam bentuk memanjatkan doa. seorang anak pun harus mematuhi juga menghargai setiap perkataan juga peraturan yang di keluarkan oleh orang tuanya itu sendiri. sebab orang tua pasti akan melakukan yang terbaik untuk anaknya.
BAB III
PENUTUP
C. KESIMPULAN
Keluarga dalam artian kedua orang tua harus mencintai dan menyangi serta memberikan pendidikan kepada anaknya. orang tua juga harus bisa menjaga keharmonisan dalam rumah tangga agar seorang anak tidak mengikuti sikap negatif orang tua saat melihat kedua orang tuanya sedang tidak harmonis. orang tua juga harus bisa sedekat munkin dengan anak agar seorang anak dapat terbuka terhadap orang tua dan memiliki rasa saling percaya terhadap satu sama lain. seorang anak memang sudah seharusnya diberi bekal positif untuk masa depannya, jika seorang anak sejak lahirnya tidak didik dengan baik mungkin besarnya nanti anak itu akan menjadi seorang yang tidak disiplin dan tidak jelas tujuan hidupnya. karena itu peran orang tua dalam mendidik anaknya itu sangat penting.
D. DAFTAR PUSAKA
tkplb.org/index.php/11-warta/73-pengembangan-pendidikan-karakter-anak-usia-dini-dalam-keluarga
yantochristian.blogspot/peran-keluarga-dalam-perkembangan-anak
fokuspadakeluarga.cc/index.php/component/content/article/36-artikel/114-peran-keluarga-dalam-mendidik-anak-
wimelimonica.wordpress.com/peran-keluarga-terhadap-perkembangan-karakter-anak/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar